Guru Besar IKS PI Kera Sakti
R. Totong Kiemdarto
(Madiun, 20 Oktober 1953 - 24 Desember 1997)
R. Totong Kiemdarto diketahui sebagai Pendiri sekaligus Guru Besar dari Perguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Sebelum membentuk perguruan ini, beliau banyak belajar di berbagai perguruan diantaranya Silat Jawa, Kungfu, Qontak, Yoga dan lain-lain. Setelah semua ilmu yang didapat terasa cukup, maka dibuatlah perguruan bernama Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti sebagai Perguruan Bela Diri Pencak Silat yang komplit sehingga bukan hanya mantap fisiknya tetapi mantap juga kerohaniannya.
Pesan Guru Besar :
" Setelah Adik disyahkan menjadi seorang Warga/Pendekar baik itu Jarak Jauh maupun Jarak Dekat, di dalam mempelajari Ilmu IKS PI Kera Sakti selain cara-cara umum dalam melatih ilmu seperti : Sering diamalkan do’a-do’anya, sekali waktu diamalkan do’a-do’anya sambil bertirakat/puasa serta sering dipraktekkan, misalnya untuk pengobatan orang sakit dan lain sebagainya, ada pesan khusus yang perlu adik ketahui agar sukses dalam mempelajari Ilmu IKS PI seperti yang telah diajarkan oleh perguruan sebagai berikut:
Ilmu itu pusatnya di Hati adik sendiri, karena itu disebut Ilmu Kebathinan/Kerohanian. Jadi ampuh tidaknya Ilmu IKS PI adik tergantung pada Hati adik sendiri. Kalau Hati adik mantep maka Ilmu itu akan kuat, tetapi kalau hati adik tidak percaya, ragu-ragu atau takut maka Ilmu itu juga akan melemah. Karena itu, bila adik ingin Ilmu IKS PI-nya lebih ampuh, lebih meningkat dan lebih mudah menyatu (lebur) didalam jiwa adik, maka Hati adik harus benar-benar Madep Mantep pada IKS PI, baik pada Perguruannya maupun pada Ilmu yang diajarkan, agar wahyu Ilmu IKS.PI dapat menyatu di dalam jiwa adik. Sebab kalau adik hanya sekedar belajar Ilmu IKS PI tetapi tidak mempunyai semangat dan Jiwa IKS PI, maka adik akan mengalami kesulitan dalam mempelajari ajaran-ajaran IKS PI selain itu adik sebagai Warga/Pendekar IKS PI harus yakin pada ajaran-ajaran IKS PI, juga wajib setia dan memperjuangkan IKS PI dimanapun dan kapan saja adik berada. Sebab yang namanya IKS PI bukanlah hanya Bapak R. Totong Kiemdarto selaku Guru Besar, bukan pula Pengurus Pusat, Pengurus Cabang atau Pelatih adik, tetapi kita semua termasuk adik yang merasa dirinya Warga/Pendekar IKS PI KERA SAKTI. Jadi karena IKS PI itu merupakan kebanggaan kita bersama maka kita semua wajib membela dan memperjuangkan agar selain Ilmu IKS PI kita bertambah ampuh, maka kita semua juga akan mendapat Do’a Restunya Para wali atau Guru-guru di dalam sarsilah yang dahulu menjadi Pengamal Ilmu yang sekarang diajarkan di Perguruan IKS PI Kera Sakti, sehingga kita semua mendapatkan keberuntungan dan ketentraman didalam hidup dengan berkah dari Allah SWT. "
" Wahai Anak-anakku, jagalah teguh Motto Perguruan IKS PI Kera Sakti. Aku titipkan IKS kepadamu dan kembangkanlah sampai akhir hayatmu. Ilmu IKS tidak akan hilang karena abadi sepanjang masa. Jangan salah gunakan ilmu untuk berbuat jahat dan jangan mengejek perguruan lainnya. Biarkanlah perguruan lain mengejek kita karena itu akan membuat IKS berkembang. "
Guru Besar IKS PI Kera Sakti
R. Totong Kiemdarto
(Madiun, 20 Oktober 1953 - 24 Desember 1997)
R. Totong Kiemdarto diketahui sebagai Pendiri sekaligus Guru Besar dari Perguruan IKS PI Kera Sakti yang berpusat di Madiun, Jawa Timur. Sebelum membentuk perguruan ini, beliau banyak belajar di berbagai perguruan diantaranya Silat Jawa, Kungfu, Qontak, Yoga dan lain-lain. Setelah semua ilmu yang didapat terasa cukup, maka dibuatlah perguruan bernama Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti sebagai Perguruan Bela Diri Pencak Silat yang komplit sehingga bukan hanya mantap fisiknya tetapi mantap juga kerohaniannya.
Pesan Guru Besar :
" Setelah Adik disyahkan menjadi seorang Warga/Pendekar baik itu Jarak Jauh maupun Jarak Dekat, di dalam mempelajari Ilmu IKS PI Kera Sakti selain cara-cara umum dalam melatih ilmu seperti : Sering diamalkan do’a-do’anya, sekali waktu diamalkan do’a-do’anya sambil bertirakat/puasa serta sering dipraktekkan, misalnya untuk pengobatan orang sakit dan lain sebagainya, ada pesan khusus yang perlu adik ketahui agar sukses dalam mempelajari Ilmu IKS PI seperti yang telah diajarkan oleh perguruan sebagai berikut:
Ilmu itu pusatnya di Hati adik sendiri, karena itu disebut Ilmu Kebathinan/Kerohanian. Jadi ampuh tidaknya Ilmu IKS PI adik tergantung pada Hati adik sendiri. Kalau Hati adik mantep maka Ilmu itu akan kuat, tetapi kalau hati adik tidak percaya, ragu-ragu atau takut maka Ilmu itu juga akan melemah. Karena itu, bila adik ingin Ilmu IKS PI-nya lebih ampuh, lebih meningkat dan lebih mudah menyatu (lebur) didalam jiwa adik, maka Hati adik harus benar-benar Madep Mantep pada IKS PI, baik pada Perguruannya maupun pada Ilmu yang diajarkan, agar wahyu Ilmu IKS.PI dapat menyatu di dalam jiwa adik. Sebab kalau adik hanya sekedar belajar Ilmu IKS PI tetapi tidak mempunyai semangat dan Jiwa IKS PI, maka adik akan mengalami kesulitan dalam mempelajari ajaran-ajaran IKS PI selain itu adik sebagai Warga/Pendekar IKS PI harus yakin pada ajaran-ajaran IKS PI, juga wajib setia dan memperjuangkan IKS PI dimanapun dan kapan saja adik berada. Sebab yang namanya IKS PI bukanlah hanya Bapak R. Totong Kiemdarto selaku Guru Besar, bukan pula Pengurus Pusat, Pengurus Cabang atau Pelatih adik, tetapi kita semua termasuk adik yang merasa dirinya Warga/Pendekar IKS PI KERA SAKTI. Jadi karena IKS PI itu merupakan kebanggaan kita bersama maka kita semua wajib membela dan memperjuangkan agar selain Ilmu IKS PI kita bertambah ampuh, maka kita semua juga akan mendapat Do’a Restunya Para wali atau Guru-guru di dalam sarsilah yang dahulu menjadi Pengamal Ilmu yang sekarang diajarkan di Perguruan IKS PI Kera Sakti, sehingga kita semua mendapatkan keberuntungan dan ketentraman didalam hidup dengan berkah dari Allah SWT. "
" Wahai Anak-anakku, jagalah teguh Motto Perguruan IKS PI Kera Sakti. Aku titipkan IKS kepadamu dan kembangkanlah sampai akhir hayatmu. Ilmu IKS tidak akan hilang karena abadi sepanjang masa. Jangan salah gunakan ilmu untuk berbuat jahat dan jangan mengejek perguruan lainnya. Biarkanlah perguruan lain mengejek kita karena itu akan membuat IKS berkembang. "
0 Comments:
Posting Komentar